Jumat, 09 Mei 2014

Membongkar Kesesatan DOM ( Penginjilan Dunia Orang Mati, Pengajaran sesat Andreas Samudera )

~ Membongkar KEDOK  & KESESATAN  Penginjilan DOM ( Dunia Orang Mati ), Pengajaran sesat Andreas Samudera.   By David Yehuda (Interdenomination Mission School)

Sebagaimana nabi-nabi dahulu tampil di tengah-tengah umat TUHAN demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu.
Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang akan membinasakan, bahwa mereka akan menyangkal penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.
Banyak orang akan mengikuti cara hidup mereka yang dikuasai hawa nafsu, dan karena mereka jalan kebenaran dihujat.
Dan karena keserakahannya guru-guru palsu itu akan berusaha mencari untung dari kamu dengan cerita-cerita isapan jempol mereka.
Tetapi untuk perbuatan mereka itu, hukuman telah lama tersedia dan kebinasaan tidak akan tertunda.
(1 Petrus 2 : 1-3)
Tetapi di lain pihak kita juga harus mengkritisi adanya perkembangan yang tidak sehat menyangkut ajaran sesat yang bersifat fluralistik, yang berpandangan bahwa untuk mewujudkan penghormatan antar umat beragama, kita tidak perlu memberitakan Injil kepada orang yang sudah beragama. Sekilas pandangan ini bersahabat dan toleran, tetapi bertentangan dengan Amanat Agung Tuhan Yesus, agar kita pergi memberitakan Injil (Mat 28:19-20; Mrk 16: 15-16; Luk 24:47-49; Yoh 20:21-22; Kis 1:4,8).
Belakangan ini di kalangan Kristen ada sekelompok orang yang mengkultuskan tokohnya penginjil Andreas Samudera dengan timnya 'Revival Total Ministry' (RTM) dari Bandung yang mengajarkan ajaran 'Dunia Orang Mati' (DOM) yang pada prinsipnya mencakup tiga persoalan yang kontroversial, yaitu bahwa ajaran ini (1) mempercayai bahwa arwah/roh orang mati dapat dihubungi; (2) arwah/roh orang mati dapat masuk ke diri manusia; dan (3) kita dapat menginjili roh orang mati. Ajaran DOM ini sempat menghebohkan karena dipopulerkan melalui KKR, Seminar bahkan jaringan internet, dan diterbitkan buku-buku seperti yang berjudul 'Dunia Orang Mati' dan 'Barang-Barang Tumpas' (semua boneka harus dibakar), dan biasanya dipopulerkan bersamaan dengan kebaktian-kebaktian bertema 'mujizat kesembuhan', 'pelepasan' dan 'inner healing.

Pada pembahasan berikut saya akan kupas mengenai SPIRITISME BERJUBAH KRISTEN.
Spiritisme dalam jubah Kristen dapat dijadikan sebutan untuk menyebut praktek spiritisme yaitu berhubungan dengan roh orang mati tetapi dipraktekkan di kalangan orang Kristen. Ini bisa dilihat dalam kutipan berikut:
"Saya yakin bila orang mengundang arwah lewat seorang medium, jailangkung, ouija board atau cara-cara lain, yang datang sesungguhnya adalah orang mati itu." (Andereas Samudera, Dunia Orang Mati, h.22)
Dari kutipan ini dapat dilihat bahwa dalam pengajaran DOM yang dipopulerkan oleh buku itu di Indonesia, dipercaya bahwa praktek spiritisme adalah benar dan dapat diterima, sekalipun dengan terbatas, dan halal untuk dipraktekkan dalam pelayanan Kristen. Dikatakan 'terbatas' karena prakteknya masih terbatas pada kasus-kasus insidentil, yaitu dalam pelayanan pelepasan dimana kasus kerasukan itu dianggap 'dirasuk roh orang mati' yang dapat diketahui dari pengakuan roh itu, dilakukan usaha menginjili roh orang mati itu bila roh itu masih belum menerima Injil Yesus.
Mirip dengan 'obsesi ayah' dalam film Casper yang ingin bertemu isterinya yang mati muda sehingga mengakibatkan ia memperdalam ilmu berhubungan dengan orang mati, demikian juga pelopor pengajaran DOM juga mempunyai obsesi berat karena kematian isterinya yang masih muda. Dalam seminar Dunia Orang Mati (DOM) di Bandung (Agustus 1999) trauma kematian isteri itu masih tersembul keluar sekalipun kematiannya sudah berselang duapuluhan tahun silam!
Dari sini dapat disimpulkan bahwa DOM adalah praktek spiritisme (sekalipun masih terbatas) sehingga dapatlah disebut sebagai 'Spiritisme berjubah Kristen' dimana dipercayai bahwa:
"Spiritisme Berjubah Kristen adalah faham yang mempercayai bahwa manusia dapat melakukan hubungan dengan roh-roh orang mati, baik secara langsung, melalui pertolongan medium, maupun dengan cara-cara lain (jailankung, ouiya board, mimpi dll.). Hanya disini ditambahkan bahwa praktek ini dalam kekristenan masih dibatasi yaitu hanya berhubungan bila roh-roh orang mati itu menyatakan diri dengan merasuk manusia."
Jelas praktek spiritisme berjubah Kristen ini telah membuka kotak pandora kearah spiritisme sebenarnya sebab melalui praktek demikian terbukalah kemungkinan-kemungkinan yang luas untuk mempraktekkan spiritisme sedalam-dalamnya, sesuatu yang sangat dilarang dalam Alkitab. Logikanya, berdasarkan asumsi bahwa roh yang merasuk adalah roh orang mati, dan bila menunggu roh itu merasuk seseorang yang adalah peristiwa langka, maka bukankah 'demi maksud baik menginjili mereka' terbuka kemungkinan bahwa roh-roh di DOM itulah yang akan dicari, dihubungi dan dipanggil (apalagi bila ada kerinduan untuk bertemu roh orang yang dikasihi), bahkan mengingat bahwa sudah milyaran orang mati di luar Tuhan, tentu praktek ini menggoda seorang 'penginjil' untuk mengundang roh-roh itu dalam 'KKR – DOM dan menyajikan mujizat yang menipu dan membelenggu serta menyeret kepada kebinasaan. Bukankah ini SESAT...???

~Menyikapi masalah penyesatan tersebut, maka saya jelaskan dengan sederhana.
Pemahaman yang benar terhadap firman Allah sangatlah penting dalam pokok teologi dan kehidupan Kristen. Apabila suatu teologi atau hasil eksegesa Alkitab tidak diteliti secara komprehensif, maka akan akan menghasilkan suatu pemahaman teologis yang dangkal dan tidak lengkap/rangkum. Dengan kata lain kekacauan berpikir atau logika terhadap kebenaran, akan menyebabkan kesalahan penerapan atau aplikasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Alhasil umat Tuhan akan mengalami kemerosotan spiritual, bahkan dapat terjadi penyesatan/kesesatan iman orang percaya. Sebaliknya bila suatu penyelidikan dan interpretasi terhadap Alkitab secara komprehensif sesuai dengan yang dimaksud oleh sang penulis Kitab, maka akan membuahkan suatu pemahaman kebenaran Alkitab yang efektif, efisien dan rangkum, yang pada gilirannya akan menumbuhkan iman serta perilaku hidup yang benar dalam studi, keluarga, gereja, pekerjaan dan masyarakat. Hal ini merupakan landasan yang sangat esensial dalam membangun suatu rumusan teologi yang sesuai dengan kebenaran Alkitab.
            Kebenaran Alkitab tidak dapat direkayasa dengan tujuan untuk kepentingan diri sendiri, memuliakan atau mendewakan sang penafsir. Alkitab harus ditafsir sesuai dengan apa yang dimaksud oleh sang penulis Kitab, serta apa tujuan Tuhan. Dan bukan memaksakan pandangan kita dengan mencari dukungan ayat Alkitab. Penafsiran Alkitab secara baik dan benar adalah dengan meminta bimbingan Roh Kudus; memakai berbagai sumber-sumber yang membantu untuk memahaminya seperti tafsiran Alkitab Masa Kini, Ensiklopedi Alkitab, Sejarah Kerajaan Allah, commentary, konkordansi Alkitab, Teologi PL dan PB, dan lain sebagainya.

~ Membuka KEDOK PENYESATAN tersebut.
Apa yang membentuk seorang "kristen" menjadi sesat ?
SECARA GARIS BESAR ADALAH PEMAHAMANNYA.
Bidat berasal dari kata Arab "bidaah" yang berarti Suatu Ajaran atau aliran yang menyimpang dari ajaran benar. Keberadaan bidat bisa jadi seumur dengan adanya keyakinan terhadap KEBENARAN itu sendiri. Tentu juga keberadaan bidat dalam kekristenan, seumur dengan kekristenan itu juga.
CIRI-CIRI BIDAT ATAU "KRISTEN" SESAT :
1. MENGHADIRKAN KEBENARAN BARU ATAU WAHYU BARU, YANG MENGGANTI KEBENARAN ATAU WAHYU SEBELUMNYA.
2. MENGHADIRKAN PENAFSIRAN BARU.
3. MENGHADIRKAN SUMBER OTORITAS TERTULIS BARU, SELAIN ALKITAB.
4. MENGGAMBARKAN "YESUS" YANG LAIN.
5. MEMAKAI ISTILAH ALKITAB DENGAN MAKNA NON-ALKITABIAH.
6. MENGHADIRKAN DOKTRIN BARU DAN ATAU PENGAKUAN BARU.
7. MEMBUAT KEPALSUAN-KEPALSUAN.
8. MENGKULTUSKAN PIMPINAN.
Di dalam bukunya Andreas Samudera mengemukakan  tiga pendekatan yang dijadikan atau dipakai sebagai landasan pemahamannya terhadap praktik penginjilan  arwah orang mati. Sumber acuan yang  dipakai antara lain: 
1) Ulangan 18:9-14 yaitu: bertanya kepada arwah atau roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati ...’ (ayat 11), adanya larangan meminta petunjuk pada arwah menunjukan paraktik ini sebenarnya dapat dilakukan, tetapi Allah membenci dan melarang praktik seperti ini
2) Lukas 16:19-31. 
3) 1 Petrus 3:18-20.
 * Pengutipan Kitab Ulangan 18:9-14 oleh Andreas Samudra ini sangatlah tidak tepat untuk dipakai sebagai bahan atau sumber pendukung pandangannya bagi praktik PI terhadap arwah orang mati. Mengapa demikian? Sebab jika kita cermati secara baik penulis Kitab ini hendak menyampaikan pesan kepada bangsa Israel agar mereka jangan melakukan kekejian di mata Allah (ayat 9, 12) seperti mempersembahkan anaknya laki-laki atau anaknya perempuan sebagai korban dalam api; menjadi petenung; menjadi peramal; menjadi penyihir; seorang pemantera atau bertanya kepada arwah/roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati. Lebih lanjut Allah meminta mereka harus hidup tidak bercela di mata-Nya (ayat 13). Apabila mereka (bangsa Israel) melakukan hal yang demikian, maka mereka akan menerima  konsekuensi dari perbuatan mereka. Perhatikan kata “janganlah dan kekejian”. Kata janganlah artinya menyatakan melarang, tidak boleh, hendaknya tidak usah. Kata kekejian artinya perbuatan yang najis, kotor, hina, buruk. Kata “ janganlah” ditulis sebanyak 2 kali. Sedangkan kata “kekejian” ditulis sebanyak 3 kali.  Berarti hal ini memberi penegasan dan peringatan keras kepada bangsa Israel atau siapa pun dia agar tidak boleh atau hendaknya tidak usah melakukan perbuatan yang kotor, hina di hadapan Allah. Dengan demikian, Tuhan Allah melarang  keras kepada bangsa Israel atau siapa pun dia agar tidak boleh melakukan praktik bertanya atau meminta petunjuk kepada arwah orang mati, dan lain sebagainya.
*Pengutipan Kitab Lukas 16:19-31 oleh Andreas Samudra ini sangatlah keliru untuk dipakai sebagai  sumber pendukung paradigmanya bagi praktik PI terhadap arwah orang mati. Mengapa begitu? Sebab kisah ini merupakan suatu perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin. Inti pesan yang hendak disampaikan Yesus disini adalah panggilan untuk bertobat sebelum terlambat. Artinya selagi manusia masih hidup di planet bumi ini, manusia perlu menyadari dirinya sebagai orang berdosa yang membutuhkan keselamatan. Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Itu sebabnya ia membutuhkan keselamatan dalam Yesus. Karena di dalam Yesus ada keselamatan kekal, ada kepastian keselamatan abadi (Kisah 4:12; Yohanes 3:16).
 Pada perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur dan perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin memiliki beberapa hal yang bersamaan.
##Pertama, poin yang paling jelas: klausa pendahuluan dari kedua perumpamaan sama, “Ada seorang kaya.”
##Kedua, ajaran dari perumpamaan tentang bendahar yang tidak jujur adalah nasehat untuk tidak menyimpan harta di bumi tetapi di surga. Ajaran ini juga merupakan tema dari perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin.
##Ketiga, kedua perumpamaan ini memberikan panggilan untuk bertobat sebelum terlambat. Perumpamaan-perumpamaan ini menantang pendengarnya untuk berbalik kepada ajaran hukum Allah dalam hubungannya dengan penggunaan kekayaan, praktek kejujuran dan rasa hormat, serta belas kasihan dan kasih. Perumpamaan ini mengarahkan manusia untuk tidak mencoba-coba okultisme; memangil manusia untuk bertobat dan beriman; memberitahu manusia bahwa dia hidup dalam masa anugerah; mengajar manusia untuk tidak membenarkan diri sendiri; dan mengingatkan manusia bahwa takdir manusia yang tidak dapat diubah akan berakhir pada saat kematian. Secara singkat, perumpamaan ini mengulangi pernyataan dari kata-kata Pemazmur, “Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah keraskan hatimu” (Mzm. 95:7, 8).
*Pemakaian atau pengutipan 1 Petrus 3:18-20 tidaklah tepat sebagai acuan praktik PI terhadap dunia orang mati. Mengapa? Sebab bila kita kaji atau eksegesa hal ini secara teliti, sebenarnya kematian Kristus di kayu salib hanya bagi orang berdosa yang masih hidup di bumi ini agar mereka dapat memperoleh kesempatan untuk percaya kepada-Nya. Lalu mengapa Yesus pergi dalam Roh kepada roh-roh di dalam penjara? Untuk memberitakan Injil kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah... (ayat 20). Dalam konteks kasus khusus seperti ini hanya Yesus Kristus saja yang memiliki wewenang untuk melakukan hal itu. Sedangkan manusia tidak memiliki wewenang untuk melakukan hal tersebut. Apalagi di dalam Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Allah tidak pernah meminta atau memberi tugas kepada para hamba-Nya supaya memberitakan Injil kepada arwah orang mati. Tetapi yang benar Allah hanya memberi perintah kepada pengikut-Nya untuk memberitakan Injil kepada segala suku bangsa yang masih hidup (Matius 28:19-20). Di dalam Markus 16:15-16 dicatat sebagai berikut: lalu Ia berkata kepada mereka: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakan Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.” Perhatikan kata segala makhluk! Kata ini menunjuk kepada makhluk yang masih hidup yakni manusia. Bukan kepada makhluk yang mati. Dengan demikian praktik PI kepada arwah orang mati, tidaklah dapat dibenarkan secara teologis. Karena hal itu sangat bertentangan dengan kehendak-Nya. Dengan kata lain, Allah membenci praktik yang semacam itu. Sebab Ia sendiri  tidak pernah menyuruh para pengikut-Nya untuk melakukan praktik itu.
Kita perlu memahami bahwa pada saat orang meninggal dunia, maka akan terjadi pemisahan. Pemisahan yang dimaksud adalah terpisahnya tubuh sebagai materi dari roh atau jiwa manusia. Misalnya pada saat orang mati dikuburkan, maka yang dikuburkan itu adalah tubuhnya. Bukan rohnya. Lalu kemana rohnya? Rohnya tidak lagi berada dalam planet bumi ini, tetapi untuk sementara waktu berada di hades  untuk menanti saat penghakiman dari Allah. Berarti bagaimana mungkin roh orang mati dapat diinjili? Kalau pun ada orang yang mengatakan bahwa hal itu dapat diinjili, maka sebenarnya itu bukan roh orang mati. Tetapi roh iblis yang menyamar sebagai roh orang mati. Mengapa iblis dapat melakukan hal ini? Sebab ia dapat saja memanipulasi manusia dengan berubah diri sebagai malaikat terang. Sehingga mudah orang mempercayainya sebagai roh orang yang sudah mati. Padahal kenyataannya adalah roh orang yang sudah mati itu sudah tidak ada di bumi ini atau bagian orang mati tidak ada lagi di bawah matahari.
Jadi demikianlah kedok dan topeng pelayanan sesatnya DOM telah disingkapkan, dan sebagai umat percaya...marilah kita berhati-hati, serta menyelidiki pengajaran-pengajaran di sekitar kita supaya kita tidak ikut tersesat dan menyesatkan.

Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

11 komentar:

  1. Sy pernah injili roh org mati loh pak.. Dan ternyata pak andres samudra itu benar.. Coba Dipraktek aja david yehuda.. Roh kudus pasti pimpin kok.. nanti anda bisa membedakan mana roh org mati dan yg mana iblis... Gbu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh bego emang lu tau mereka nerima injil itu ato ga ? Kalo udah mati ya mati aja tolol. Tuh sono batu sama tanah lu injilin

      Hapus
  2. Mungkin perlu dengar kotbah pak daud tony, disitu dia jelaskan panjang dan lebar mengenai dunia orang mati

    BalasHapus
  3. Sangat disayangkan bila pak david yehuda tidak mendalami secara langsung dan memiliki pengalamannya, saya rasa dari pada menjelek2an orang lain karena ajarannya sesat dan lain - lain ada baiknya bapak berdiskusi secara langsung dengan beliau dan pelajari sudut pandang yang mungkin belum terbuka untuk bapa david! GBU

    BalasHapus
  4. Sepertinya pa Davit ini so tau aja padahal ga tau apa2....
    Kesian de lu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Apa yg diajarkan Pak Andreas benar. Pak David Praktek aja. Perintah Tuhan, beritakan Injil kepada segala Makluk (mahluk yg kelihatan dan tidak kelihatan).

      Hapus
    2. Ini saya yang gila apa bapak yang gila ? Makanya pak kalo baca alkitab jangan setengah setengah. Udah jelas jelas sesat nginjilin orang mati. Kalo udah mati ya mati aja bego rohnya kan udah pergi ke surga/neraka. Emang anda pikir Kristen kayak Islam setan bisa diislamkan ? Makanya pak sebelum baca alkitab berdoa dulu minta pimpinan roh kudus biar ga jadi salah paham. Gbu

      Hapus
    3. Ketika seseorang yang gk punya kesadaran tentang alam roh ya gini kalau gk paham itu nanya kata nya anak Allah tapi rendah hati aja gk punya

      Hapus
  5. Penginjilan semut. Penginjilan bebek. Penginjilan ikan. Penginjilan setan??? Itu bukan Kristen! Menjadi penjala manusia saja! Oh Tuhan tolong kami yang sering punya hasrat untuk menjadi HEBAT ini, agar tidak disesatkan (oleh pihak-pihak yang AKAN bertanggung-jawab) dari tujuan SurgaMu!!! Di dalam namaMu kami berdoa, Amin.

    BalasHapus
  6. Jangan Takut dan Serakah!
    STOP memburu dan menimbun USD!!
    Lindungi nilai tabungan kita pertama dengan mulai belanja membuat stok persediaan bahan pokok makanan serta barang kebutuhan sehari-hari untuk jangka waktu maksimal cukup 3 bulan.
    Sebelum harga barang mungkin akan naik dan sebagai kesiapan situasi darurat dan bencana alam.
    Dunia semakin menyimpang dari jalan Tuhan, ajaran sesat dan nabi palsu semakin banyak, Akhir Jaman dan Masa Kesusahan semakin dekat!!!

    Keep smile! :)

    BalasHapus