~ SUKSES MENURUT ALKITAB ~ ( Maaf..., bukan
Theologi Kemakmuran )
By David
Yehuda
Salah satu perbedaan
terbesar antara pesan dunia dan insan sekuler tentang sukses dengan rencana
Tuhan menyangkut sukses adalah:
Dunia
dan Sekuler
~> mencari suatu rumusan yang menghasilkan seperangkat
hasil bagi semua orang dan lebih menonjolkan kemampuan diri serta menggunakan
segala cara dan hasil dari semua itu selalu dilihat dalam ukuran materi dan
status. (kedudukan, jabatan & harta )
Tuhan ~>
Tuhan menetapkan suatu perangkat prinsip lalu berupaya dengan kuasa Roh
Kudus-Nya mewujudkan prinsip-prinsip ini menurut keunikan karunia-karunia
rohaniah masing-masing orang, talenta alaminya, kepribadiannya dan keadaan
serta situasinya. Artinya rencana Tuhan lebih kreatif.
Alkitab memberi kita
contoh-contoh tentang orang-orang sukses, ada yang sukses sesaat, sukses dalam
pertempuran atau dalam tindakan memberi kelepasan bagi bangsa Israel. Namun
disini akan saya kupas bagaimana suksesnya kehidupan 3 tokoh yang memperlihatkan pola-pola sukses yang
berbeda dari yang lain, masing-masing sukses di lingkungan serta generasinya
sendiri dan dengan cara yang berbeda.
1.
KESUKSESAN DALAM KEHIDUPAN YUSUF.
Yusuf, anak kesebelas
dari dua belas bersaudara anak Yakub, sukses di hadapan Tuhan dan rencana Tuhanlah
menjadikannya sukses. Ketika masih muda, Yusuf mendapatkan pemahaman tentang
rencana sukses Tuhan baginya. Ia telah memberikan wawasan ilahi menyangkut
rencana Tuhan bagi masa depannya, yang mencakup ketenaran, kekuasaan serta
prestise. Pemahaman Yusuf akan kesuksesannya di masa depan didasarkan pada dua
mimpi yang Tuhan berikan kepadanya ketika ia baru berusia tujuh belas tahun.
Seperti banyak orang
zaman sekarang, Yusuf mengimpikan sukses, namun tidak memiliki rencana
meraihnya. Tuhan telah memberikannya sekilas pandang tentang masa depannya,
namun belum memberikan detil-detilnya. Semua itu berpulang kepada Yusuf untuk
mengejar rencana sukses Tuhan itu dengan iman serta ketaatan dalam mengerjakan
hal-hal yang dikehendaki Tuhan untuk ia kerjakan. Dalam pola sukses ini penuh
dengan proses oleh waktu dan keadaan dan yang harus dilakukan adalah :
~
Hubungan kepercayaan dan ketaatan setiap hari.
Tuhan tidak meminta Yusuf untuk duduk diam dan menunggui-Nya tanpa mengerjakan
apapun. Ia minta Yusuf untuk mempercayai-Nya dan menaati-Nya setiap hari dengan
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang Ia percayakan. Ia juga minta Yusuf untuk
belajar pelajaran-pelajaran yang Ia berikan sekalipun ada yang sulit,
menyakitkan dan bahkan tampak tidak penting. Tuhan sedang membangun pola
pengalaman, keterampilan, sifat dapat dipercaya, kejujuran, integritas serta
karakter ke dalam diri Yusuf supaya ketika saatnya tiba baginya untuk memegang
posisi atau pengaruh dan siap.
~
Sukses bisa menjadi kenyataan sekalipun semula tampaknya gagal.
Yusuf harus mengejar definisi sukses menurut pandangan Tuhan sekalipun segala
sekelilingnya tampak suram.
#
Apakah
Yusuf sukses ketika saudara-saudaranya melemparkannya ke dalam sumur dan bahkan
menjualnya kepada pedagang Midian dan dijual kembali ke tangan orang lain...?
Jawabnya Ya. Atas dasar apa ia dikatakan sukses..? Ia tetap percaya dan terus
percaya kepada Tuhan dan hidup penuh kejujuran dan integritas. Bagaimana kita
tahu tanggapannya seperti itu..? Karena Alkitab mengatakan bahwa ia melayani
Potifar, pegawai Firaun, kepala pengawal raja, ia melayani dengan cara yang
demikian terhormat sehingga Potifar tahu “ Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi
seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya “ ( Kej 39:2 ). Potifar
melihat tanda-tanda sukses pada diri Yusuf karena Tuhan “membuat berhasil
segala sesuatu yang dikerjakannya” ( Kej 39:3 )
# Apakah Yusuf sukses
ketika isteri Potifar berupaya merayunya dan Yusuf menolaknya sehingga ia
difitnah dan masuk penjara..? Jawabnya Ya. Yusuf tetap sukses. Bagaimana kita
tahu bahwa itu kesuksesan..? Alkitab
mencatat bahwa Yusuf tetap taat kepada Tuhan walau ia harus dipenjarakan dan
dalam penjara ia beroleh penyertaan dan kasih setia Tuhan dan membuat Yusuf
jadi kesayangan kepala penjara ( Kej 39:21 ). Yusuf diberikan tanggungjawab
atas seluruh tahanan dan memiliki kewenangan yang besar di dalam penjara, Tuhan
menyertai Yusuf dan apa yang diperbuatnya menjadi berhasi ( Kej 39:23 )
# Apakah Yusuf sukses
ketika ia menafsirkan mimpi juru minuman dan juru roti..? Ya..tafsirannya
tepat. Apakah Yusuf sukses sekalipun juru minuman melupakannya selama dua
tahun? Ya...ia tetap sukses. Yusuf tetap percaya kepada Tuhan, dan tepat
waktunya juga ia harus menafsirkan mimpi Raja Firaun yang aneh. Tuhan telah
menjadikannya siap dalam berbagai pelajaran kehidupan yang luar biasa dan dalam
waktu satu hari Yusuf berubah dari seorang tahanan menjadi orang nomor dua di
Mesir. Tuhan memberikan kuasa dan kewenangan melaui perintah Firaun bagi Yusuf
dan ia dilantik dan berkuasa atas tanah Mesir ( Kej 41: 39-41 ).
Bila dilihat perjalanan
Yusuf sungguh tragis dan bisa saja dia berputus asa, namun ia belajar setia dan
terus mengikuti pelajaran-pelajaran Tuhan dan ia lulus. Di mata Tuhan..., Yusuf
tidak gagal dan maksud dan tujuan Tuhan pun terungkap, yakni untuk memelihara
hidup bangsa yang besar pada masa kelaparan, yakni saudara-saudaranya ( Kej
45:7-8 ).
Yusuf tahu Tuhan telah
merencanakan serta akan menjadikannya sukses. Secara umum, pola sukses apakah
yang kita lihat dari kehidupan Yusuf..? Polanya adalah POLA VISI yang diikuti
dengan persiapan IMAN PENUH, KEPERCAYAAN DAN KETAATAN yang mendatangkan bertahun-tahun
PELAYANAN, KEWENANGAN DAN UPAH. Dia mendapatkan ganjaran yang luar biasa dalam
kesuksesan yang Tuhan telah rancangkan dan Upah yang besar menjadi ganjarannya.
Kita lihat pola seperti
ini juga terjadi dalam kehidupan orang-orang percaya, bahkan banyak pria dan
wanita dapat mengatakan “ saya bermimpi saat masih kecil “ atau “ Tuhan
menanamkan hal ini dalam hati saya saat saya kecil “, pria dan wanita ini
menghabiskan waktu bertahun-tahun bekerja dan melayani, terkadang di gereja
kecil atau bahkan di misi pedalaman dan bahkan terabaikan. Lalu tibalah saatnya
ketika Tuhan tampaknya berkata “sekarang kamu sia. Aku akan membuatmu menjadi
sorotan. Aku akan membawamu ke baris depan. Untuk saat inilah selama ini engkau
Kupersiapkan”.
Jadi hidup sukses cara
Tuhan adalah beda dari cara pandang dunia. Untuk sukses butuh perjuangan,
pengorbanan dan diutamakan ketaatan, dan pada waktunya...maka promosi dari
Tuhan pasti nyata dan kita alami
2.
KESUKSESAN DALAM KEHIDUPAN MUSA.
Musa adalah orang yang
sukses di mata Tuhan, namun pola suksesnya sangat berbeda dari pola sukses yang
dialami Yusuf. Yusuf memiliki visi sukses di usia dini, sementara Musa di usia
yang tidak muda lagi. Bagaimanakah perjalan Musa..?
Musa dilahirkan di
bawah ancaman hukuman mati. Musa dibesarkan di rumah tangga Firaun dan dirawat
oleh ibunya, namun ia menjadi bagian dari keluarga istana Firaun sebagai anak
angkat. Musa dewasa membunuh seorang Mesir yang menjadikannya hidup sebagai
buronan. Musa mengembara dan pergi ke Midian dan menikah dengan puteri seorang
imam di Midian yang memisahkannya dari kaum keluarganya. Perjalanan hidup Musa
demikian istimewa dengan mengalami berbagai pengalaman yang luar biasa dan
mungkin ita tidak menginginkan perjalan yang demikian, yang kelihatan gagal dan
berantakan.
Dalam panas terik gurun
yang membakar di situlah Tuhan memperkenalkan diri-Nya kepada Musa ( Kel 3:6 )
melalui semak duri berapi dan berfirman kepada Musa dan memberi mandat ( Kel
3:13-14 ). Tuhan tidak memandang Musa sebagai orang gagal, melainkan melihat
Musa sebagai orang yang sukses mengemban perintah-Nya. Tuhan memiliki rencana
sukses bagi Musa yang sedang diungkapkan-Nya secara bertahap.
~
Percayalah bahwa Tuhan akan menggunakan kegagalan-kegagalan untuk
menyempurnakan rencana-Nya.
Fakta hari-hari ini
mengatakan bahwa setiap orang pasti pernah gagal. Tidak satu pun orang yang
tidah pernah mengalami kegagalan, namun Tuhan punya cara menenun kegagalan
menjadi formula dan bahkan menjadi pola sukses bagi kehidupan orang percaya.
Kita mungkin menengok ke belakang dan mengatakan “ pengalaman itu membuatku
lebih kuat “ atau aku jadi lebih bijaksana karena pengalaman tersebut dan
bergantung kepada Tuhan.
Apakah Musa sukses..?
Kesuksesan Musa ternyata begitu besar pengaruhnya bagi kehidupan Bangsa Israel.
~ Musa sukses memimpin
umat Tuhan keluar dari perbudakan menuju kebebasan.
~ Musa suskses
menjadikan Bangsa Israel menjadi bangsa yang memiliki undang-undang, adat
istiadat dan budaya, memiliki praktek religius serta memiliki identitas di
antara bangsa-bangsa.
~ Musa membawa Bangsa
Israel ke dalam hubungan langsung dengan Tuhan dan mengajarkan mereka untuk
mempercayakan kehidupan mereka kepada Tuhan dan mereka dibimbing dengan tiang
awan dan tiang api serta diberi janji sebuah negeri dengan tanahnya yang
berlimpah susu dan madunya.
Dalam kepemimpinannya,
Musa mengalami berbagai persoalan yang sangat tidak nyaman dan menyakitkan,
namun ia terus berjalan dalam tuntunan Tuhan dan percaya sepenuh hati.
Tanggungjawabnya demikian besar, memimpin orang-orang yang tegar tengkuk,
menghadapi tantangan sepanjang perjalanan padang gurun dan memberikan rasa aman
dan mencukupkan kebutuhan mereka dalam situasi beraneka warna dengan segala
bentuk tingkah lakunya.
~ Musa meninggalkan
warisan kesuksesan kepada Yosua, yang adalah tangan kanannya selama
bertahun-tahun dalam proses padang gurun. Ia menjadi mentor bagi Yosua
bagaimana cara mengikuti Tuhan dan memimpin bangsa yang besar dengan jumlah
yang luar biasa. Ia mengamalkan definisi sukses menurut cara Tuhan seumur
hidupnya dan ia mengembangkan seorang penerus, seorang yang juga sukses
mengikuti jejaknya. Sekalipun Musa tidak mengecap berlimpah susu dan madu dari
negeri yang dijanjikan Tuhan, namun ia tetap sukses di mata Tuhan dan telah
dibuktikan bagaimana Musa bersama Elia melayani Raja di atas segala raja yang
disaksikan oleh Petrus.
Pola sukses apakah yang
kita lihat dalam kehidupan Musa..? Dalam panggilan Tuhan, dimana VISI menjadi
NYATA diikuti oleh KETAATAN YANG PENUH IMAN.
3.
KESUKSESAN DALAM KEHIDUPAN DAUD.
Pola sukses selanjutnya
adalah pola sukses dalam kehidupan Raja Daud. Daud mengalami serangkaian sukses
lahiriah yang kelihatan dari luar.
~ Daud pada masa kecil
atau masa remajanya menggembalakan ternak atahnya dan ia sukses mengalahkan
binatang buas yang mengganggu hewan piaraannya ( 1 Samuel 17: 34-35 ).
~ Ketika mengunjungi
saudara-saudaranya yang ketakutan menghadapi Goliat, Daud bangkit dan meraih
sukses. Daud menghadapi goliat dan mengalahkannya dan ia menjadi pemenang atas
jawara Filistin tersebut ( 1 Samuel 17:45-51 ).
~ Sebagai pemimpin
tentara Israel, Daud sangat sukses dalam pertempuran sehingga bangsa Israel
berseru “ Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa ( 1
Samuel 18:5-7 )
~ Sebagai menantu Raja
Saul dan menjadi keluarga istana, Daud menghadapi musug baru, yakni mertuanya
sendiri, yaitu Saul. Daud sukses dan terhindar dari lembing-lembing Saul dan
Daud berhasil lolos dari pembunuhan yang dirancangkan Saul bersama pasukannya.
~ Sebagai raja, Daud
sukses memerintah di Hebron selama tujuh tahun, lalu mengambil Yerusalem
sebagai ibukotanya dan ia mengambil alih kepemimpinan dari suku Israel sebelah
Utara maupun Selatan. Dengan sukses ia perluas batas-batas Israel dan membuat
segala persiapan yang diperlukan untuk membangun Bait Tuhan di Yerusalem.
~ Sebagai raja yang
dipaksa turun oleh kudeta anaknya sendiri, Daud meloloskan diri dan
mengumpulkan kembali kekuatan dan kembali merebut tahta yang diberikan Tuhan
kepadanya. Ia sukses menunjuk Salomo sebagai penerus tahta untuk
menggantikannya.
Apakah Daud mengalami
masa-masa kekalahan atau kegagalan..?
Atau adakah Daud membuat kekeliruan..? Ya...dan Jelas..!! Ia hampir gagal menilai dalam rencananya
memperlakukan Nabal, ia membuat kekeliruan serius dalam hubungannya dengan Batsyeba
serta caranya yang sangat keji memperlakukan suami Batsyeba, yaitu Uria. Ia
membuat kekeliruan yang sangat serius dalam membesarkan anak-anaknya ketika
menghadapi Amnon dan Absalom. Daud mendapat ganjaran atas kekeliruan tersebut.
Namun demikian, Tuhan menebus kegagalan dan kesalahan Daud dan mengubahnya
menjadi unsur-unsur sukses karena Daud mengakui dosa-dosanya, bertobat dan
mengikuti Tuhan dengan sepenuh hati, mengikuti Tuhan dengan hati yang diperbaharui. Daud tidak berhenti
mempercayai Tuhan dan ia mengakui bahwa Tuhan adalah sumber kekuatannya.
Pola sukses Daud dapat
diistilahkan PENGURAPAN diikuti oleh Sukses demi sukses. Penyimpangan atau
kekeliruan yang dialaminya segera diluruskan sehingga secara keseluruhan, pola
sukses Daud adalah sukses demi sukses.
Bila kita melihat
kesuksesan ketiga tokoh Alkitab tersebut, maka kita melihat lagi lebih jauh ke
dalamnya, yaitu:
~ Sebagian kehidupan
mereka yang sukses sebenarnya juga mengalami berbagai hal yang negatif, namun
hal-hal negatif tersebut dipergunakan Tuhan untuk menyempurnakan setiap rencana
Tuhan bagi masing-masing orang untuk mencapai sukses menurut pandangan Tuhan.
~ Setiap orang memiliki
polanya masing-masing dan bahkan terkadang unik dan Tuhan berurusan dengan
setiap orang dengan cara yang berbeda dan bila sampai pada waktunya, maka
peninggian dari Tuhan adalah pasti.
~ Jangan kita
mendefinisikan pola sukses kita bertentangan dengan pola sukses Tuhan karena
hal itu menghambat karya Tuhan yang ingin bekerja di dalam kehidupan kita serta
menghambat penggenapan rencana Tuhan atas hidup kita.
~ Kesuksesan dalam
pandangan Tuhan adalah berbeda dengan pandanagn dunia.
Kiranya artikel ini
bisa menjadi berkat dan bahan renungan sekaligus pembelajaran bagi kita supaya
kita tidak menilai kesuksesan itu dengan cara pandang dunia, melainkan kita
ikut dengan cara pandang Tuhan.
Sumber Kesuksesan Sejati Adalah Tuhan Yesus Kristus
BalasHapusOne Heart In Christ
BalasHapus