Jumat, 01 November 2013

~ Kristen & Gereja cap Kaki Tiga ~

~ Kristen & Gereja cap Kaki Tiga ~ 
By David Yehuda.

Wajah kekristenan hari-hari ini penuh dengan warna dan bahkan telah mulai bergeser dan bahkan semakin instan saja, bahkan ada yang meluncur seperti di jalan Tol.
* Bukti :
1. Keberhasilan diukur dengan banyaknya jemaat yang beribadah.
" Catatan : Jemaat tersebut sebenarnya terdiri dari bayi-bayi yg manja yang masih menyukai susu dan juga mereka adalah bagian dari pasukan kutu loncat yang dalam 1 hari beribadah 3-5 kali di gereja yang berbeda untuk mengisi lambung tengah dan bukan untuk mendapatkan nutrisi rohani.

2. Keberhasilan dan kesuksesan diukur dengan aset dan pemasukan yg diterima.
" Catatan : Keberhasilan tersebut beserta kesuksesannya bukan 100% berkat Tuhan dan perkenanannya karena org yg belum percaya Tuhan pun bisa sukses dan berhasil. Kristen cap kaki tiga memiliki pemasukan yang diperoleh dengan cara menjadikan Gereja sbg mesin ATM dan bahkan jemaatnya menjadi Nasabah sehingga sang HT memiliki kewajiban menyampaikan firman Tuhan ttg Berkat dan menyenangkan telinga jemaatnya yg notabene sebagai nasabahnya.

3. Kepemimpinannya didominasi oleh Hamba Jadi-jadian ( Hamba Kejadian, Hamba Keluaran, Hamba Bilangan, Hamba Ulangan termasuk Hamba Imamat )
" Catatan : Mereka yang dilihat rajin ikut dalam pelayanan dan kelihatan rohani sekalipun belum memperlihatkan BUAH telah diberikan tempat untuk memimpin sekalipun karakter dan kesetiaannya belum teruji. Sehingga dalam menyampaikan firman Tuhan lebih menonjolkan kesaksian atau Injil Pribadi dan bukan Injil Kerajaan surga. Artinya lebih menonjolkan kesaksian pribadi.

Keterangan :

Hamba Tuhan berasal dari kata Ibrani ‘eyed” yang berarti budak, hamba atau pelayan, yang berarti seseorang bekerja untuk kepentingan orang lain, untuk melaksanakan kehendak orang lain (G. A. Smith), pekerja yang merupakan milik tuannya (Zimmerli). Di luar Alkitab, kata tersebut berarti budak, hamba yang melayani raja, bawahan dalam politik, keterangan tentang diri sendiri untuk menunjukkan kerendahan hati, dan hamba-hamba dalam kuil-kuil kafir (Zimmerli).
Dalam spritual Kristen, Hamba Tuhan adalah pribadi yang dipanggil oleh Tuhan, diutus oleh Tuhan. diberi hak atau wewenang oleh Tuhan, mendapat kuasa dari Tuhan, dikuduskan untuk memberitakan Injil, dan dipelihara olehNya.
Sayangnya, jabatan Hamba Tuhan sering disalahmengerti bahkan dijadikan anekdot, di mana dikategorikan lima macam Hamba Tuhan sesuai lima kitab yang ditulis oleh Nabi Musa.

1. Hamba Tuhan “Kejadian” artinya Hamba Tuhan jadi-jadian, hanya sekedar mengaku sebagai Hamba Tuhan, namun berperilaku tidak selayaknya Hamba Tuhan. Penyebabnya antara lain karena tidak punya kesempatan bekerja di tempat yang lebih layak dan lebih baik, maka pelariannya adalah menjadi Hamba Tuhan

2. Hamba Tuhan “Keluaran”, artinya yang penting yang bersangkutan adalah keluaran dari Sekolah Teologia. Bahwa yang bersangkutan tidak bisa mengajar umat ke jalan yang benar, atau pengajarannya tidak jelas bahkan sesat, itu tidak penting. Yang penting telah bergelar STh, MTh, MDip, MMin, danlainsebagainya.

3. Hamba Tuhan “Imamat”, artinya Hanba Tuhan keturunan (seperti keturunan Harun pada zaman Nabi Musa) walau tidak punya karunia, tidak bisa mengajar umat dengan benar, tidak bisa menggembalakan tidak jadi masalah. Yang penting merupakan keturunan pendeta, ya harus menjadi pendeta, daripada aset gereja lari ke orang lain, lebih baik tetap dikuasai keluarganya.

4. Hamba Tuhan “Bilangan”, artinya selalu berhitung untung dan ruginya suatu pelayanan, misalnya kalau mau berkhotbah dapat amplop berapa, memilih melayani pernikahan anak orang kaya dan memberi pelayanan pada pendeta muda apabila yang dilayani dari keluarga kurang berada, kalau berkhotbah menghitung berapa umat yang hadir, ikut seminar pertumbuhan gereja berhitung berapa uang transport yang didapat dll.

5. Hamba Tuhan “Ulangan” artinya kalau berkhotbah ya itu-itu saja diulang-ulang karena malas belajar, malas berdoa dan malas minta hikmat dari Tuhan, yang penting berkhotbah.

Ini realita yang tak perlu disembunyikan agar kita bisa mengevaluasi apa yang telah kita lakukan atau kerjakan.
~ Tuhan Yesus memberkati ~

1 komentar:

  1. hamba tuhan kejadian keluaran imamat bilangan ulangan vs hamba tuhan duplikat sifat sifat rasul paulus yg tdk pemalas tdk pelahap.

    masih adakah itu ditemukan??

    BalasHapus