Jumat, 01 November 2013

MELANGKAH KEPADA KEMULIAAN

MELANGKAH KEPADA KEMULIAAN
By David Yehuda

1. MEMILIKI RASA LAPAR & KERINDUAN.
Rasa lapar akan persekutuan dengan Tuhan adalah suatu karunia ilahi yang ditanamkan oleh Tuhan sendiri di dalam hati kita tatkala kita menanti di hadapan-Nya, dan Ia menarik kita kepada-Nya ( Yoh 6:44). Musa berdoa kepada Tuhan, “ Aku memohon kepada-Mu, perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku “ ( Kel 33:18 KJV), Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku ( Kel 33:18 LAI ). Akibatnya, sebagaimana dilukiskan di dalam Kel 34:5-8, Tuhan menampakkan diri dengan luar biasa kepadanya. Kemuliaan Tuhan disingkapkan kepada orang-orang yang mencarinya dengan sungguh-sungguh, dengan rasa lapar yang hebat. Kerinduan adalah kuncinya. Orang-orang Kristen yang puas dengan keadaan rohaninya ataupun puas dengan kerohaniaannya saat ini dan biasa-biasa saja tidak akan sampai kepada kemuliaan ( Why 3:15-19). Kalau kita tidak memiliki rasa lapar dan haus akan persekutuan dengan Tuhan, maka marilah kita berdoa, “ Tuhan, berbelas kasihanlah kepadaku dan tariklah aku agar dekat kepada-Mu ( Kid 1:4, Yoh 6:44)

2. KEHAUSAN.
Daud haus akan Tuhan ( Maz 42:2-3), ia rindu untuk melihat kuasa dan kemuliaan Tuhan ( Maz 63:2-3). Daud menjadikan kerinduannya satu hal saja dan hal itu adalah luar biasa, “ diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan dan menikmati bait-Nya “ ( Maz 27:4). Ia rela melalui pengalaman-pengalaman padang belantara yang kering, semua pengalaman seperti itu menciptakan suatu rasa haus yang ilahi terhadap Tuhan dan kemuliaan-Nya. Tuhan mungkin saja mengeringkan beberapa sumber air kita yang lama agar kita dapat minum dari-Nya saja, sumber Air yang Hidup ( Yer 2:13). Ingatlah…, Tuhan hanya mencurahkan Roh-Nya kepada orang-orang yang haus ( Yes 44:3, 41:17-18 & Mat 5:6)

3. KEAGRESIFAN.
Lawatan Tuhan tidak datang kepada orang yang pasif, Ia sedih melihat orang yang suam-suam kuku dan Ia tidak memilih dan mengambil mempelai yang tidak benar-benar mencintai-Nya ( Why 3:15-16). Kalau kita mau berjumpa dengan Tuhan dan ingin agar hidup kita diubahkan dengan luar biasa, kita harus agresif dan tidak pasif atau berdiam diri saja ( Mat 11:12, Ams 2:1-5).

4. KEBENARAN.
“ Kasih dan kemuliaan Ia berikan “ kepada orang yang berjalan dengan benar di hadapan-Nya ( Maz 84:12). Tuhan mengasihi kebenaran dan Ia berkenan agar orang-orang benar memperoleh kemuliaan. Tuhan tentu akan membawa kita ke dalam segenap janji-Nya yang mulia bila kita bersuka di dalam-Nya dan melakukan kebenaran ( Bil 14:8, Yes 64:5).

5. KETERATURAN.
Jika segala sesuatu di dalam hidup kita dan rumah tangga kita telah dibuat teratur, kemuliaan Tuhan akan dinyatakan ( Yes 40:3-5). Kemuliaan Tuhan tidak datang sebelum semua standar dipenuhi. Banyak hal yang harus terjadi lebih dahulu sebelum kemuliaan Tuhan datang. Setelah tabernakel “diselesaikan” dan setiap perabot diletakkan di tempatnya masing-masing, barulah kemuliaan Tuhan turun ( Kel 40:33-35). Hal yang sama terjadi juga dalam kasus bait Tuhan yang dibangun raja Salomo (1 Raj 6:38, 8:10-11), tentunya kebenaran-kebenaran ini berlaku juga atas kita, karena kita juga adalah Bait Roh Kudus.

6. KEDEWASAAN.
Kemuliaan Tuhan datang ke atas orang yang dewasa, ke atas ladang yang sudah menguning. Dia adalah pengusahanya dan mengharapkan hasil ataupun buahnya memuaskan. Tuhan adalah pemilik ladang dan Ia tidak senang dan tidak puas sebelum kita menghasilkan buah yang matang ( Luk 8:14, Yak 5:7). Kita menjadi dewasa bila bertumbuh dalam hikmat, “ hikmat adalah hal yang utama : karena itu perolehlah hikmat dan dengan segala yang kau peroleh perolehlah pengertian ( Ams 4:7, Maz 90:12).

Kunci untuk sampai kepada kemuliaan adalah dengan berjalan di jalan Tuhan bagi kehidupan kita, kita tidak boleh menyimpang ke kanan atau ke kiri atau berputar di sekeliling hal-hal yang Tuhan ingin bereskan. Percayalah dengan sepenuh hati dan ijinkan Roh Tuhan menguasai sepenuhnya hidup kita sehingga kita mampu menaiki tangga rohani selangkah demi selangkah dan Tuhan mampu memberi kita hati yang lembut ( Yoh 36:26).

HalleluYah……, kerinduan Tuhan ialah membawa kemuliaan-Nya ke seluruh bumi, “ Hanya demi Aku yang hidup dan kemuliaan Tuhan memenuhi seluruh bumi “ ( Bil 14:22)
Sampai kepada kemuliaan adalah beban hati Tuhan bagi mempelai-Nya, “ Supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang / penuh kemuliaan tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu “ ( Ef 5:27).

HalleluYah….., mari milikilah rasa lapar yang disertai kerinduan yang mendalam kepada Tuhan dan milikilah kehausan akan firman-Nya yang mampu mengajar kita kepada setiap kebenaran serta janganlah menjadi orang yang pasif. Hiduplah dalam kebenaran-Nya dan milikilah keteraturan serta milikilah kedewasaan sehingga hidup kita menjadi cerminan bagi orang lain sehingga mereka juga memiliki kerinduan akan Tuhan dan dari sikap hidup kita maka orang lain diberkati. Amin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar