Jumat, 01 November 2013

“ MENGALAHKAN RAKSASA EGO & HAWA NAFSU “

“ MENGALAHKAN RAKSASA EGO & HAWA NAFSU “


“ Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang di dalam tubuhmu?” ( Yak 4:1 )
Musuh terbesar di dalam kehidupan orang-orang percaya adalah hawa nafsu yang ada dalam setiap pribadi yang pada suatu waktu bisa muncul dalam kondisi tertentu, dan raksasa ini harus dikendalikan dan ditaklukkan serta dikalahkan. Tanpa penyangkalan diri, maka raksasa hawa nafsu ini akan menguasai kehidupan kita. Raksasa hawa nafsu ini mampu mempengaruhi pikiran dan cara bicara kita, raksasa ini mampu mengendalikan seluruh akal pikir kita ketika kita tidak menyangkalinya dan mengalahkannya. Petrus, salah seorang murid Tuhan, pernah disusupi raksasa ini dan berkata kepada Yesus, “ kiranya Tuhan menjauhkan hal itu “ ( Mat 16:23 ). Raksasa seperti ini harus diwaspadai karena begitu kuat pengaruhnya, ia mau berkuasa dan mengendalikan kita sehingga kita tidak mampu melihat rencana Tuhan dalam hidup kita dan bagi kita. Iblis berusaha menghancurkan kita dan dia menyeret kita melalui raksasa ego & hawa nafsu sehingga kita memikirkan sesuatu yang tidak lagi selaras dengan rencana Tuhan dan firman-Nya.

Di mana ada perselisihan, di sana ada kepentingan diri, iri hati, tamak dan lain sebagainya. Manusia yang tidak mau menyangkalinya dan memikul salibnya setiap hari ( Luk 9:23 ), maka manusia tersebut akan banyak membawa permasalahan di manapun ia berada. Di dalam jemaat Tuhan pun bisa muncul pertengkaran dan perselisihan karena ada hawa nafsu dan ego yang berupa kepentingan diri sendiri maupun kelompok.
Kekristenan harus berubah cara berpikirnya, supaya bertumbuh dan dewasa serta siap menjadi mempelai Kristus. Di mana ada sesuatu yang tidak mengenakkan dan tidak menyenangkan, maka itu adalah ladang kesempatan untuk mengasihi dan melakukan kebajikan, termasuk ketika ada yang memfitnah, ketika ada yang berupaya menghancurkan kita dengan berbagai tipu muslihat dan saat kita disakiti. Ada pengampunan dan ada aliran kasih yang mengalir karena kasih menutup banyak dosa dan dengan demikian kita menaklukkan raksasa hawa nafsu dan mengalahkannya.
“ Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila Ia sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman “ ( Gal 6:9-10 ).
Kalau kita membiarkan hawa nafsu menguasai hidup kita, maka kita sama dengan penyembah berhala, walaupun kita aktif di gereja, bahkan ikut melayani. Tidak ada cara lain, dan oleh sebab itu kita harus memerangi dan mengalahkan hawa nafsu tersebut. “ Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala “ ( Kolose 3:5 ).
Kalau kita tidak bisa mengendalikan dan bahkan tidak mengalahkan hawa nafsu tersebut, maka kita mengotori gereja Tuhan dengan berbagai macam kejahatan yang berkedok kegiatan rohani, mencari kedudukan dan pujian serta mencari keuntungan serta menipu jemaat yang belum dewasa imannya dengan berbagai ajaran yang tidak sehat yang berlatar belakang uang dan berbagai motif lainnya. Jangan salahkan Tuhan, jika Ia sekali lagi memegang cambuk dan mengusir mereka yang berdagang dengan tingkah polah berjubah rohani dan menyalahgunakan karunia yang Tuhan berikan.

Setiap orang bisa dengan mudah mengatakan dirinya dipenuhi oleh Roh Kudus, tetapi belum tentu ia memberikan dirinya dipimpin oleh Roh Kudus yang berdiam di dalam dirinya, bahkan hidupnya penuh dengan hawa nafsu dan segala hal keduniawian. Orang yang seperti ini sadar maupun tidak adalah mendukacitakan Roh Kudus. Merasa kuat dan penuh kepercayaan diri karena memiliki karunia dan urapan, yang sebenarnya itu diberikan untuk kemuliaan Tuhan. Contoh kasus adalah Simson, penuh dengan Roh Tuhan, namun gagal mengendalikan hawa nafsunya dan gagal menaklukkan keduniawiannya, sehingga akhirnya Roh Tuhan undur dari padanya. Jadi janganlah kita mengawali dengan roh, namun mengakhiri dalam daging, karena hal itu menuju kepada kebinasaan.
Roma 8:13 & 14 berkata, “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati, tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup. Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah “
Kesimpulan :
1. Kuasailah diri kita dalam segala hal dan kalahkan hawa nafsu dengan hidup dalam rencana Tuhan.
2. Buang jauh-jauh rasa keduniawian, supaya raksasa hawa nafsu dan ego berlalu dari kehidupan kita.
3. Milikilah kasih persaudaraan dan berilah pengampunan bagi mereka yang mungkin telah menyakiti kita, karena kasih menutupi banyak dosa.
4. Bersyukurlah dalam segala keadaan dan janganlah jemu berbuat baik.
5. Hiduplah dengan penuh penundukan diri terhadap otoritas Tuhan dan ijinkan Roh Kudus mengendalikan hidup kita.
Damai sejahtera dan kasih karunia menyertai kita sekalian, penyertaan-Nya ada di atas seluruh kehidupan kita dan kasih-Nya tak berkesudahan mengaliri setiap aspek kehidupan kita. Terpujilah Tuhan…., dari kekal sampai kekal. Amin.

1 komentar:


  1. Nikmati Bonus-Bonus Menarik Yang Bisa Anda Dapatkan Di Situs Kami LegendaPelangi.com
    Situs Resmi, Aman Dan Terpercaya ^^

    Kami Hadirkan 7 Permainan 100% FairPlay :

    - Domino99
    - BandarQ
    - Poker
    - AduQ
    - Capsa Susun
    - Bandar Poker
    - Sakong Online

    Fasilitas BANK yang di sediakan :

    - BCA
    - Mandiri
    - BNI
    - BRI
    - Danamon

    Ayo buktikan sendiri dan menangkan jutaan rupiah

    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    -BBM : 2AE190C9
    -Loginsite : Legendapelangi.com

    BalasHapus