Jumat, 01 November 2013

“ WASPADALAH TERHADAP PERSUNDALAN ROHANI “

“ WASPADALAH TERHADAP PERSUNDALAN ROHANI “
By David Yehuda ( Interdenomination Mission School )

Pada dasarnya perzinahan rohani adalah hampir sama dengan perzinahan jasmani. Tuhan mengingatkan kita agar menjaga diri dari kedua pencemaran tersebut ( 2 Kor 7:1, Saudara-saudaraku yg kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Tuhan ). Pada zaman ini mungkin bagi kebanyakan orang adalah perzinahan jasmani adalah sesuatu yang sangat kotor dan menjijikkan jika ketahuan, jika ga ketahuan…seakan aman-aman saja. Mata TUHAN tidak pernah tertutup dan bagi TUHAN tidak ada yang tersembunyi. Sebenarnya perzinahan rohani pun sangatlah menjijikkan dan menyakitkan hati TUHAN, jadi janganlah pernah menganggap enteng kedua dosa ini.
Beberapa bentuk dari perzinahan rohani yang harus diwaspadai dan dihindari, di antaranya adalah :
1. BERHALA – BERHALA.
“ Yer 3:9, Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu “
“ Yer 2:11, Pernahkah suatu bangsa menukarkan ilahnya meskipun itu sebenarnya bukan ilah? Tetapi umat-Ku menukarkan kemuliaannya dengan apa yang tidak berguna.”

Berhala adalah ilah lain yang bisa ditempatkan di hati kita, sejajar dgn posisi TUHAN, atau malah di atas-Nya. Dan hal ini bisa berupa segala sesuatu berupa benda, orang yang dikasihi, yang paling diharapkan selain TUHAN, ataupun suatu perasaan cinta yang berlebihan maupun suatu hobby. Berhala juga bisa berupa hawa nafsu kita akan suatu hal tertentu dimana kita mengikatkan diri kepadanya dan terus menerus dalam perbudakan roh jahat yang menguasai tubuh, jiwa dan roh, misalnya memiliki zimat, cincin bertuah ataupun benda-benda keramat. Dengan semua hal ini, maka secara tidak langsung adalah penyembahan akan berhala dan berzinah secara rohani. Dan dengan demikian adalah sudah tidak setia, dan hal-hal yang demikian menjadikan seseorang mencari solusi lain / pegangan lain serta sandaran hidup yang lain.
2. PEKERJA UPAHAN
“ Yer 6:13, Sesungguhnya, dari yang kecil sampai yang besar di antara mereka, semuanya mengejar untung, baik nabi maupun imam semuanya melakukan tipu “
“ Yeh 33:31, Dan mereka datang kepadamu seperti rakyat berkerumun dan duduk di hadapanmu sebagai umat-Ku, mereka mendengar apa yang kauucapkan, tetapi mereka tidak melakukannya, mulutnya penuh dengan kata-kata cinta kasih, tetapi hati mereka mengejar keuntungan yang haram. “
Persundalan rohani dapat diindentikkan juga dengan “ menjual diri / hati kepada yang lain demi keuntungan pribadi, mengejar kepuasan pribadi dll. Mungkin saja masih rajin ke gereja, mendengar firman TUHAN, memuji TUHAN, namun tidak melakukan atau tidak mempraktekkan kebenaran firman TUHAN. Banyak hamba TUHAN melayani, dan ada yang melayani sungguh-sungguh, tapi kenyataannya banyak juga yang hanya untuk mendapat berkat. Sebenarnya melayani bukanlah untuk upah yang segera lenyap di bumi, melainkan untuk upah kekal yang terjamin di surga dan dengan iman kita mempercayainya karena rancangan TUHAN adalah terbaik untuk kehidupan kita.
Banyak hamba-hamba yang mempromosikan diri sendiri dengan segala kesombongan agar dapat diangkat TUHAN, padahal TUHAN tidak mengangkatnya. Mereka hanya ingin memperoleh kehormatan, jabatan serta posisi dan materi. Hal ini tidak ubahnya sebagai pekerja upahan, ada juga yang melayani demi PK ( Persembahan Kasih ). Mendapat PK adalah hal yang wajar bagi pelayan yang melayani, namun jangan dijadikan sebagai motivasi. Bila PK menjadi suatu kerinduan, maka itu menjadi suatu jebakan dan menjadi “ pelacur rohani “ yang menjual talenta, kemampuan berbicara ataupun berkhotbah. Terkadang “ pelacur rohani “ terlihat mengasihi TUHAN dan melakukan banyak pelayanan dan kelihatan sibuk dengan jiwa-jiwa, tetapi ternyata tanpa disadari, hal itu telah menjadi melayani pelayanan dan bukan melayani TUHAN. Semua ibadah, doa dan pelayanan akhirnya menjadi rutinitas dan tidak ada gairah dan cinta yang membara kepada TUHAN karena semua tertutupi oleh bayangan materi dan berkat, mungkin juga yang muncul di benak gambaran mobil mewah dan Moge serta istana impian.

Masih banyak lagi contoh-contoh lain…, namun dua hal ini sudah mewakili yang lain.
Mari kita melayani dgn kasih yang mula-mula dan menjadi pelita sebagai penerang dan garam yang mampu menggarami kehidupan di dunia ini karena Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani. Jadi keteladanan Kristus adalah contoh terbaik sepanjang masa di dalam kita melayani TUHAN dan sesama. Materi itu perlu, tapi jangan karena materi ,kita terjatuh sebagai pekerja upahan dan pelacur rohani yang mendukacitakan Tuhan.

APA YANG HARUS KITA LAKUKAN…?
a. Memelihara Roh yang menyala-nyala
Berjaga-jaga, bersemangat di dalam TUHAN dan menggunakan waktu-waktu yang ada sebaik mungkin dan bijaksana sesuai kehendak TUHAN, segera bangkit dan bereskan hati dan tinggalkan dosa dan segala sesuatu yang bisa memadamkan roh kita.
b. Melipatgandakan Talenta.
Talenta berbicara tentang kemampuan, waktu, sumber daya dan kesempatan untuk melayani TUHAN dan sesame dan TUHAN memperlengkapi kita dengan telenta dan karunia adalah untuk kepentingan kerajaan-Nya, bukan untuk membangun kerajaan diri sendiri dan bukan juga untuk membangun denominasi serta kepentingan pribadi.
c. Melakukan kehendak TUHAN dan menjalankan misi yang sudah ditanamkan dlm kehidupan kita karena kita adalah saksi bagi kemuliaan TUHAN dan menjadi duta-Nya di bumi.
d. Menjadi calon mempelai yang penuh persiapan matang seperti lima perempuan bijaksana dengan pelita dan minyak yang cukup untuk menyambut sang mempelai pria. Karena sang Raja di atas segala raja adalah kudus, maka calon mempelai harus mengkuduskan diri dan menghindar dari pelacuran rohani krn tanpa kekudusan, tidak seorangpun bisa melihat TUHAN.

Damai sejahtera menyertai kita semuanya…, HalleluYah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar