Jumat, 01 November 2013

LUKISAN PERTOBATAN

LUKISAN PERTOBATAN
By David Yehuda ( Interdenomination Mission School )

Alkitab memberikan lukisan dari suatu roh yang bertobat dan yang tidak bertobat melalui dua penjahat
1. Kain.
Kain telah membunuh adiknya dan tidak menunjukkan penyesalan maupun dukacita. Bahkan tidak ada suatu penyesalan yang diungkapkannya akan semua kejahatannya ( Kej 4:9 ). Karena Kain tidak mau mengakui kesalahannya, TUHAN berkata bahwa ia akan mengembara tanpa arah maupun tujuan seperti seorang pelarian dan pengembara di bumi. Kain hanya menyesali “ hukuman yang lebih besar yang ditanggungnya ( Kej 4:9-13 ). Kita tidak pernah melihat dukacita atas tercurahnya darah adik kandungnya sendiri yang tidak berdosa. Tanggapan Kain adalah tanggapan yang biasa diberikan oleh orang yang tidak mau bertobat dan itu adalah alasan untuk membela dirinya dan mencari pembenaran sekalipun salah.

2. Penjahat yang di salib di sebelah Tuhan Yesus.
Kata-kata terakhirnya kepada sesame penjahat adalah “ kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah” ( Luk 23:41 ). Kemudian ia berkata, “ Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja. Kata Yesus kepadanya: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau aka nada bersama-sama dengan Aku di Firdaus “ ( Luk 23:42-43 )
Jadi sangat kelihatan jelas bukti dari sebuah pertobatan, yakni dapat berkata aku layak menerimanya, baik itu hukuman maupun ganjaran , dan hal itu juga atas sebuah kesadaran dari hati dan penyesalan, sedangkan keluhan-keluhan orang yang tidak bertobat adalah hukuman yang dirasa tidak adil walaupun sebenarnya dia layak menerimanya sebagai ganjaran.
Pertobatan adalah kemampuan untuk mengakui dosa-dosa kita dan menerima hukuman ataupun ganjaran kita ( Im 26:40-41 ). Sikap Kain kadang-kadang ditemukan di dalam diri orang-orang percaya, Kain tidak mau merendahkan dirinya dan mengakui kesalahannya dan akibatnya adalah Kain harus tinggal di Tanah Nod ( Mengembara / pengembaraan ) dan ini adalah bukan jalan kepada tujuan yang harus dicapai. TUHAN tidak akan memberikan petunjuk yang asli kepada orang-orang yang tidak mau bertobat, hanya kepada orang-orang yang mau bertobat yang diberikan terang sejati sehingga orang-orang yang bertobat berjalan mencapai tujuan kehidupannya dan beroleh kehidupan yang baru dan menanggalkan manusia lama.
Kita sebagai orang-orang percaya…., mari belajar untuk memiliki kerendahan hati dan memiliki kesadaran agar dimampukan untuk berani mengakui kesalahan kita dan bukan mencari pembenaran diri serta mengkambinghitamkan orang lain maupun sesuatu untuk menolak kenyataan bahwa kita salah. Anak-anak TUHAN harus berani mengakui kesalahan dan belajar rendah hati. Pertobatan adalah kasih karunia TUHAN, dan kita orang percaya harus menyerahkan diri dalam karunia itu. Manusia tidak dapat mengubah dirinya sendiri tanpa karunia pertobatan ( Roma 2:4 ). Kesempatan itu akan hilang jika kita menolak apa yang TUHAN tawarkan. TUHAN menawarkan karunia pertobatan kepada Kain, namun Kain menolaknya dan akhirnya hatinya tetap keras dan mendapat warisan di Tanah Nod. Beberapa keputusan di dalam kehidupan ini tidak dapat ditarik kembali, contohnya Esau, ia tidak mendapat kesempatan untuk mengambil hak kesulungannya yang telah ia jual. INGAT….Pikiran kita tidak dapat berubah dengan sendirinya dan kemauan kita yang keras juga tidak dapat dibengkokkan sebelum kita dibuat “ meleleh “ oleh roh pertobatan. Mari kita sebagai orang percaya, berjalan bersama TUHAN hari lepas hari dan milikilah roh pertobatan supaya kita bisa berjalan maju dan bertumbuh di dalam pengenalan akan TUHAN dan milikilah kerendahan hati dan hiduplah takut akan TUHAN dan itu adalah kunci dalam hidup kekristenan kita. HalleluYah…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar