Senin, 04 November 2013

~ PENYEMBAHAN YANG BENAR ~

~ PENYEMBAHAN YANG BENAR ~

“Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian , Yoh 4:23 “
Penyembahan yang benar menuntut suatu kehidupan yang diarahkan secara total kepada TUHAN. Penyembahan yang benar terjadi bila dilakukan dengan segenap hati dan dengan penuh kasih kepada TUHAN karena TUHAN mengasihi kita ebih dulu dan menciptakan kita segambar dengan-Nya, penyembahan yang benar terjadi tatkala kita menjadi milik-Nya.
Penyembahan Yang Benar Mencakup:
1. MUSIK YANG BENAR.
Musik kita harus benar sehingga kita dapat menyembah TUHAN di dalam roh dan kebenaran. Kekudusan dikaitkan dengan penyembahan yang benar. Alkitab mengisyaratkan agar kita menyembah TUHAN dengan berhiaskan kekudusan ( Maz 96:9 ). Jadi segala sesuatu yang berbau keduniawian tidak akan mengantarkan kita kepada penyembahan yang menyenangkan hati TUHAN dan jenis musik yang kita dengarkan dan kita mainkan berbicara banyak tentang kondisi hati dan hubungan kita dengan TUHAN.

2. HATI YANG PERCAYA.
Semua penyembahan yang benar harus keluar dari hati yang percaya. Tugas manusia yang pertama adalah mempercayai-Nya ( Yoh 6:28-29). Manusia menghina dan menghujat TUHAN bila mereka tidak percaya kepada-Nya. Tidak mempercayai TUHAN adalah berarti tidak setuju dengan TUHAN dan ini mendukakan Roh-Nya ( Am 3:3). Hati yang percaya memuaskan dan menyukakan hati TUHAN dan hal ini merupakan tujuan utama dari penyembahan yang benar. Marilah kita mengangkat tangan kita kepada TUHAN tanpa kemarahan dan keragu-raguan ( 1Tim 2:8)

3. SIKAP YANG MAU BERGANTUNG KEPADA TUHAN
Sewaktu kita datang untuk menyembah TUHAN, kita harus mendekati-Nya dengan sikap yang rendah hati dan bergantung kepada-Nya ( Mat 5:3). Penyembahan itu sepenuhnya berasal dari kasih karunia, dan kasih karunia hanya diberikan kepada orang yang rendah hati. Kerendahhatian yang mendalam dibutuhkan untuk dapat sepenuhnya mendekati TUHAN dan sampai ke dalam kenyataan-kenyataan penyembahan yang benar ( Yes 57:15). Dengan kerendahhatian akan membawa kita menuju ke gunung kudus-Nya TUHAN di dalam penyembahan di dalam roh dan kebenaran.

4. HATI YANG BERSYUKUR
Pengucapan syukur adalah sikap hati yang mengalahkan segala keegoisan dan kepahitan, sehingga dapat menyiapkan hati kita untuk mempersembahkan penyembahan yang menyukakan Pencipta kita. Mustahil bagi kita untuk menyembah TUHAN di dalam roh dan kebenaran jika tidak ada pengucapan syukur di dalam hati kita. Alkitab mengisyaratkan kita untuk “ memasuki gerbang-Nya dengan pengucapan syukur”( Maz 100:4)

5. KEHIDUPAN YANG TAAT
Ketaatan membuat kita tetap diperkenankan oleh TUHAN dan menolong kita untuk dapat masuk ke dalam penyembahan yang murni. Ketika kita menyerahkan segenap keberadaan kita kepada-Nya, sama seperti yang telah Kristus lakukan (Ef 5:2), hidup kita menjadi sesuatu yang manis bagi TUHAN. Dalam Roma 12:1, kita diperintahkan untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, dan hal itu adalah ibadah yang sejati.

6. HATI YANG BERSIH TERHADAP ORANG LAIN
Sebelum kita datang ke mezbah untuk menyembah, pertama-tama TUHAN ingin agar kita menyelesaikan persoalan kita dengan orang lain ( Mat:23-24). Jika ada perasaan-perasaan jahat di dalam hati kita, maka kita tidak dapat menyembah dalam roh dan kebenaran. Jadi diperlukan pemberesan terlebih dahulu dan kita harus membuka hati kita bagi TUHAN sehingga kasih TUHAN mengalir dalam kehidupan kita.

7. MELETAKKAN KEINGINAN KITA YANG TERDALAM DI KAKI-NYA
Penyembahan artinya menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada TUHAN dan hendaklah kita memuliakan Dia sebagai yang terutama di atas segala-galanya tatkala kita meletakkan tujuan, rencana, pelayanan, pekerjaan kita dan bahkan orang yang kita kasihi. Dengan melakukan hal ini, sesungguhnya kita berkata kepada TUHAN, “ segala hal lain bukanlah hal yang utama, sebab Engkaulah adalah yang terutama di dalam hidupku “.

8. KESADARAN BAHWA KITA ADALAH MILIK TUHAN
Penyembahan yang benar mencakup sikap hidup kita, kita diciptakan oleh dan untuk Dia, untuk menyukakan-Nya. Kita diciptakan segambar dengan-Nya dan kita telah ditebus dengan darah-Nya yang kudus, dan kita bukan menjadi milik kita lagi, melainkan kita adalah milik TUHAN untuk kemuliaan nama-Nya. Penyembahan tertinggi adalah ketika kita mencintai setiap bagian dari TUHAN dengan segenap keberadaan diri kita.

9. TUNDUK KEPADA OTORITAS TUHAN
Penyembahan yang benar juga dinyatakan dengan penundukan diri terhadap otoritas-Nya dan kepada orang-orang yang telah Ia tempatkan sebagai pemimpin kita. Penyembahan itu didemonstrasikan dengan menerima sepenuhnya keadaan apa pun yang TUHAN berikan ke dalam hidup kita. Ayub adalah seorang penyembah sejati, ketika ia kehilangan semua miliknya, ia merendahkan dirinya dan menyembah TUHAN ( Ayb 1:21-22)

10. HATI YANG BERSUNAT
Menyunat artinya mengerat hal-hal yang kita bawa sejak lahir yang merupakan tabiat dosa, yang merupakan kesombongan, kekeraskepalaan dan segala macam kedagingan. Penyembahan yang benar muncul ketika hati kita telah dimerdekakan oleh Kristus, dimerdekakan oleh Pedang Roh dari ikatan-ikatan tradisi dan pikiran alamiah, dimerdekakan dari prinsif-prinsif keduniawian dan dimerdekakan dari filsafat dunia.

HalleluYah…., mari bersyukurlah selalu dalam segala hal dan tidak perlu kuatir akan hidup ini karena TUHAN kita adalah TUHAN yang hidup yang memimpin kita kepada kemenagan yang besar. Mari sembahlah Dia dalam roh dan kebenaran. Pujian dan rasa syukur kita akan membawa kita ke dalam penyembahan…
Mari bersyukurlah dalam setiap keadaan dan persembahkanlah hidup kita sebagai persembahan yang menyenangkan hati TUHAN dan demonstrasikan melalui sikap hidup kita sehingga nama TUHAN dipermuliakan. HalleluYah….

Ref : Kekristenan Sejati ( Paul G. Caram )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar