Jumat, 01 November 2013

“ MENUTUP PINTU MASUK IBLIS “

“ MENUTUP PINTU MASUK IBLIS “

Perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara ( Ef 6:12 ).
Mungkin bagi beberapa orang yang terlibat dalam pelayanan pelepasan , dan bagi mereka yang berkecimpung dalam pelayanan ini, kelihatan mudah mengusir setan. Bagaimana dengan kita…? Apakah kita menghardik diri sendiri…? Ataukah kita menumpangkan tangan kita di atas kepala sendiri, lalu menghardik dengan keras…? Jangan-jangan malah kita dikirain ga waras…, atau mirif dagelan dan ketoprak humor. Tentunya hal itu sangat riskan dan memalukan serta kurang bijak.
Sebenarnya caranya sederhana, namun membutuhkan perjuangan untuk melakukannya. Tutup semua pintu hati yang terbuka bagi Iblis, dan jangan sedikitpun membuka celah baginya karena jika ia datang, ia mencuri, membunuh dan membinasakan serta ia juga bapak segala dusta.
Ketika melihat sesuatu yang menggoda ( baik pria dan wanita ), maka tutuplah hati dari hawa nafsu karena melalui indra penglihatan bisa menyeret kepada pemikiran kotor dan hal-hal negatif lainnya. Ketika mau marah, cepat-cepat hela nafas dan menenangkan diri sambil menutup pintu hati dari nafsu amarah. Demikian juga jauhkan hati dan tutup rapat-rapat dari kebencian dan iri hati ketika melihat orang lain sukses atau orang lain luar biasa dipakai oleh TUHAN dalam melayani. Janganlah tersinggung dengan berbagai hal, melainkan tutup pintu hati dari semua itu dan usir semuanya dari pikiran kita. Jika ada yang menyakiti, maka berilah pengampunan. Kesombongan juga menjadikan celah terbesar yang menjatuhkan, dan hal ini harus dipotong sampai ke akar-akarnya supaya si Iblis tidak lagi memberikan serangan lewat berbagai pujian dan hal-hal lainnya. “ Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawan mu si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya ( 1 Pet 5:8 )”.
Untuk menutup pintu hati serta pikiran dari jangkauan radar si Iblis, maka haruslah memiliki hubungan yang intim dengan TUHAN, menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan segala hal yang tidak berkenan di hadapan TUHAN dan bentengi diri dengan iman yang teguh serta jangan kompromi dengan dosa dan firman Tuhan menjadi senjata pemusnah masal terhadap pikiran dosa sehingga hati dan pikiran tertuju kepada TUHAN dan rencana-rencana-Nya. Manusia terjatuh pada awalnya dikarenakan panca indranya dimonitor oleh iblis, melalui pendengaran, penglihatan dan kegunaan panca indra yang lain sehingga menimbulkan hasrat dan pemikiran terhadap tawaran Iblis dan akhirnya mengabaikan ketetapan TUHAN yang berlaku sehingga secara tidak langsung mengadakan pembrontakan dengan ketidaktaatan.
Gunakanlah selengkap senjata TUHAN agar mampu bertahan dan menghadapi segala tipu daya Iblis dan perkatakan firman TUHAN yang penuh kuasa dan otoritas untuk menguatkan hati kita, menguatkan pikiran kita dan membangunkan serta membangkitkan kekuatan kita karena Firman TUHAN memampukan kita untuk melangkah dengan kuasa untuk menginjak ular dan kalajengking. Jika kita melakukan kesalahan, maka segeralah menyadarinya dan minta ampun serta bertobatlah. Tetaplah setia dan jangan menjalin persahabatan dengan dunia ini karena hal itu adalah perseteruan dengan TUHAN ( Yak 4:4 ).
Kebencian, iri hati dan kepahitan adalah musuh yang harus dikalahkan dan dikeluarkan dari hati kita, karena hal itu menjadikan TUHAN tidak bisa bertahta dalam hati kita. Mengampuni adalah membuka jalan bagi pintu berkat dan membuka belenggu dosa yang mencengkeram kita. Dengan mengampuni, maka aliran kasih akan mengalir deras dala setiap kehidupan kita. Iri hati dan sakit hati adalah sumber penyakit yang menggerogoti dari dalam sehingga menjadikan jasmani kita menjadi rapuh dan sakit-sakitan dan menjadikan kerohanian kita lumpuh, dan hal itu menjadikan Iblis berkuasa mengontrol tindakan serta sikap kita. Karena itulah…, buang jauh-jauh kekecewaan dan buang jauh-jauh iri hati dan sakit hati, Karena hal itu merusak kehidupan kita. Iri hati ini adalah salah satu buah dari kedagingan yang membawa kekacauan, dan segala hal dari buah kedagingan adalah menyeret kepada kematian kekal. Jauhkan kepahitan dari hidup kita karena awalnya sebuah kepahitan adalah pembenaran diri sendiri dan merasa diri benar serta mengatakan orang lain salah. Jadi untuk menghindari kepahitan adalah dengan belajar rendah hati, mau menerima teguran dan siap dikritik. Saat kita merendahkan hati dan menyadari kelemahan-kelemahan kita, serta mengakui setiap dosa-dosa kita, maka Roh Kudus menginsyafkan kita serta menghibur dan membawa kita kepada pertobatan yang sesungguhnya.
Ketika kita lengah, maka radar iblis mengawasi kita dan dengan sekejap roh-roh jahat itu masuk dan menaruh doktrin dosa dan mengkontaminasi hati, pikiran dan perasaan dan akhirnya tanpa disadari kita telah jatuh dan terikat. Untuk itulah tetap tingkatkan kewaspadaan dan jangan membuka celah sekecil apapun supaya iblis tidak berkuasa atas hidup kita.
Damai sejahtera dan sukacita buat kita semuanya, dan kiranya tulisan ini menjadi berkat buat kita semuanya dan kita saling mengingatkan serta menguatkan dalam persekutuan bersama Kristus. HalleluYah…., JBU 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar